Title: Big title :TOGETHER IN SUPER JUNIOR (Part III)
Sub
title :
Sambutan Membingungkan dan Menyebalkan untuk Kibum
Category:
Gaje
Cast : Super Junior member
Author : Elizabeth Lumban Gaol
Oh ya,
readers. Di cerita ini, Super Junior masih ber-13. Masih ada Hankyung Oppa, dan
Ki Bum Oppa masih belum cuti.^^
#Dorm Super Junior.#
Semua
member Super Junior berkumpul di ruang tengah malam itu.
Mereka
terlihat sibuk dengan kesibukan masing-masing. Seperti Kim Heechul dengan
Heebum di pangkuannya yang sedang tertawa-tawa tidak jelas melihat layar
laptopnya, Kyuhyun yang tetap serius berkencan dengan PSPnya, Yesung yang
berbicara pada kura-kuranya, Hankyung yang bermain dengan Rong-rong, Kangin dan
Donghae yang sedang bergulat di lantai, Eunhyuk yang sedang dance tidak jelas,
Siwon yang sedang membaca Alkitab, Sungmin yang sedang bercermin sambil
tersenyum-senyum, Ryewook yang sedang sibuk dengan HPnya, Shindong yang sedang
memakan apapun yang dilihatnya, dan Leeteuk yang tertawa-tawa sendiri karena
melihat tingkah laku adik-adiknya itu.
“Hyung
,bukankah besok Kibum pulang?” Tanya Hankyung tiba-tiba.
“Oh….
Kurre!” Leeteuk menjitak jidadnya
sendiri.
”Apa kau lupa?” Heechul
melirik Leeteuk.
”Hya! Mmmm...... Bagaimana
kalau kita menyambutnya?” mata Leeteuk berubah menjadi licik.
”Otte?” Ryewook meletakkan
Hpnya sedangkan member yang lain tidak peduli.
”Hya! Hya! Semuanya!
Dengarkan aku! Letakkan apapun yang sedang kalian pegang dan lihat aku! Atau...
kalian akan tahu akibatnya! Cepat!” ancam Leeteuk.
Heechul pun meletakkan Heebum dan laptopnya, Hankyung melepaskan Rong-rong,
Yesung melepaskan Dangkoma, Kangin dan Donghae berhenti bergulat, Eunhyuk
menghentikan dancenya dan mendekati Leeteuk, Siwon juga meletakkan Alkitabnya,
Sungmin meletakkan cerminnya, Shindong tetap makan, tapi dia mendekat pada
Leeteuk, sedangkan Kyuhyun tidak peduli. Dia tetap berkencan dengan PSPnya.
”Hya! Kyuhyun!”
”Aish.... Hyung!
Katakanlah apa yang ingin kau katakan! Jangan ganggu aku!”
”Oh.... Jadi kau lebih
memilih PSP yang selama ini jadi teman kencanmu itu kubuang?”
”Andwe!!!!!!!!! Kurre
..... Aku akan mendengarkanmu! Tapi jangan sakiti PSPku! Jangan pisahkan kami!
Hanya dialah yang mengerti aku , dan yang bisa menghiburku! Di saat aku sedih..., dia selalu ada. Di saat
aku senang ..., dia juga ada. Kami selalu bersama..... Dan jika kau pisahkan
kami..... Hyung, kau akan lebih jahat dari iblis. Kami sudah ditakdirkan
bersama. Di saat suka maupun duka........”
”Aish...... Kau terlalu
banyak nonton drama!” Heechul menjitak kepala Kyuhyun.
“Aish...... Hyung, naneun
apa!”
“Sudahlah! Hyung, katakan
apa yang mau kau katakan! Apa yang kau persiapkan untuk bocah sok dewasa itu ?”
Donghae membayangkan wajah Kibum.
”Begini.........” mata
Leeteuk semakin licik.
#Keesokan harinya#
Kibum Pov
Aish...
Jadi begini? Aku sudah seminggu tidak bertemu dengan mereka, dan apa yang
mereka lakukan? Mereka bahkan tidak
menyambutku. Apa mereka lupa bahwa hari ini aku pulang? Aku pun memasuki dorm,
dan yang kulihat bukanlah sambutan .... tapi seorang namja bertubuh besar yang
sedang tidur di sofa. Aku pun membangunkannya , ” Hya! Shindong Hyung!
Irona! Apa kalian tidak ada schedul? “ kataku.
Dan pastinya dia tidak merespon.
Aku pun mencoba membangunkannya lagi, “ Hyung! Naneun Kibum. Aku sudah pulang!
Bangunlah! Cepat!”
“Aish….
Kibum…. Kau sudah pulang? Biarkan
aku tidur. Hari ini kan libur.Aku lelah. Aku muak pada mereka!” Shindong Hyung
terlihat marah.
” Nugu?” tanyaku.” Apa ada
masalah selama aku pergi?”
Aku pun masuk lebih dalam ke dorm. Aku berhenti di depan pintu kamar
KangTeuk , karena kupikir aku akan lebih cepat mendapat jawaban jika masuk ke
kamar mereka. Tentu saja , itu kan kamar orang yang bertanggung jawab dengan
apapun yang terjadi di Super Junior, yaitu Leeteuk Hyung, leader Super Junior.
Aku pun mengetuk pintunya.....” Tok...tok..tok..... Hyung! ” dan ternyata
pintunya tidak dikunci. Aku melihat
Kangin Hyung dan Leeteuk Hyung masih tertidur pulas, mereka terlihat sangat
lelah. Lalu aku beranjak keluar , dan menuju kamar yang berada di sampingnya.
Tapi sebelumnya , aku sempat melihat ruang tengah. Aku sangat terkejut. Ruang
tengah telah berubah menjadi kapal pecah. Semua barang berserakan. Mirip
seperti tempat yang baru saja dilanda
topan, dan setelah itu dihampiri gempa, lalu dilanda banjir. ” MWOYA?” pikirku.
Aku pun langsung berlari ke kamar terdekat, yaitu kamar HanChul.
”Hyung! Apa yang terjadi?
Apa ada gempa? Atau maling?” tanyaku. Hankyung Hyung dan Heechul Hyung pun terbangun. Heechul Hyung
berdiri. Dia tampak lesu. Dia berdiri lalu berjalan ke arah pintu. Dan.... ia
menyenggolku. ”Weo?” kataku.
”Sudahlah!
Tolong jangan gangu dia! ” Hankyung Hyung menepuk punggungku.
”Hyung,
ada apa sebenarnya?”
”Molla!
Jangan tanya aku!”
Aku
tidak tahu apa yang terjadi, tapi yang pasti adalah ada masalah selama aku
pergi. Aku pun beranjak keluar dari
kamar mereka, dan kembali ke kamar Leeteuk Hyung. ”Hyung! Ada apa? Apa ada masalah?” aku
mengguncang-guncang tubuh Leeteuk Hyung. Dia pun terbangun.
”Ah....
Huah.... Kibum? Kau sudah pulang? ”
”Hyung,
ada apa? Apa semalam terjadi
sesuatu?”
”Dari mana kau tahu?”
”Tentu saja! Dorm ini seperti baru dilanda badai!”
“Mmm.... lebih baik kau
tidak tahu!”
“Mwo? Mana bisa seperti
itu! Hyung, ada apa?
Katakanlah! Jebal! Aku juga berhak tahu!” aku memohon – mohon pada Leeteuk
Hyung.
”Begini...... mereka
berkelahi.” katanya dengan air mata yang berlinang di matanya.
“Nugu?”
“Heechul dan Donghae.....
mereka bertengkar. Saat Ryewook dan Hankyung memasak, Donghae pergi ke dapur.
Dia berniat untuk membantu, dia pun memegang pisau. Dan tiba-tiba dia terjatuh.
Kebetulah Heebum lewat, dan pisau yang tadi dipegangnya tertancap ke Heebum.
Heebum sudah dibawa ke rumah sakit hewan. Tapi..... dia mati. Dan Heechul
sangat marah pada Donghae. Dia menjadi gila. Dia melempari semua yang
dilihatnya pada Donghae. Awalnya Donghae sabar, tapi dia tidak terima terus
dipojokkan. Dia pun mengatakan sesuatu pada Heechul. Dan itu membuat Heechul
semakin marah.”
”Mwo? Heebum mati? Heebum.....
Padahalkan nama Heebum diambil dari namaku dan Heechul Hyung . Hee
(Heechul) Bum (Kibum). Dimana kuburannya?”
”Molla... Heechul
menguburnya sendiri . Mereka tidak mau kami ikut. Bahkan Hankyung juga tidak
boleh ikut menguburnya. Heechul sangat menyeramkan....”
Aku juga turut berduka
cita atas meninggalnya Heebum. Aku juga menyayangi Heebum. Heechul Hyung pasti
sangat terpukul.
Pagi ini para member bangun sendiri. Tidak seperti biasanya, karena
biasanya Leeteuk Hyung harus menyembur mereka. Aku berjalan menghampiri Heechul
Hyung . Saat jarak kami tinggal 1 meter, tiba-tiba tanganku ditarik. Ternyata
Yesung Hyung, dia menarikku menjauhi Heechul Hyung. “ Biarkan dia sendiri. Dia sangat sedih!” katanya.
“Hyung, apa Heechul Hyung
sangat marah?”
“Ne... untuk sementara, jagalah
sikapmu padanya!”
”Tapi aku bahkan belum
menyapanya sejak aku sampai di sini!”
”Nanti saja, jika suasana
hatinya sudah membaik!”
Akhirnya aku pun menuruti
perkataan Yesung Hyung. Aku beranjak ke kamar EunHae. Aku melihat Donghae Hyung
duduk di kasur tempat tidur. Dia meletakkan tel;apak tangannya di wajahnya.
Bahunya bergetar .Sepertinya ia menangis. Dan di samping kanan dan kirinya
,terlihat Eunhyuk Hyung, Ryewook Hyung , dan Kyuhyun. Sepertinya mereka menghibur
Donghae Hyung.
”Hyung!” aku mendekati Donghae Hyung. Peralahan, ia membuka telapak
tangannya. Ditatapnya aku.
”Kibum? Kau sudah pulang?”
”Kurre... Aku sudah
mendengar semuanya dari Leeteuk Hyung. Itu bukan
sepenuhnya salahmu, Hyung. Itu adalah kecelakaan.”
”Itu karena aku.
Seandainya aku tidak datang ke dapur, itu tidak akan terjadi.”
”Hyung, sudahlah. Jangan
menangis lagi! ”
”Heechul Hyung sangat
marah padaku... Mungkin dia tidak akan memaafkanku!”
”Tidak! Heechul
Hyung berhati baik. Mungkin sekarang
dia sangat syok. Itulah sebabnya dia kasar. Tapi ,jika nanti hatinya sudah
membaik pasti dia akan memaafkanmu!” hiburku. Tapi perkataanku tidak membuat
Donghae Hyung berhenti menangis. Aku kasihan padanya, aku tahu dia tidak
sengaja.
”Ayo! Sarapan sudah siap!”
Hankyung Hyung masuk ke dalam kamar dan mengajak kami untuk sarapan. “Donghae,
sudahlah! Ayo sarapan ! “ ajaknya.
“Tidak, Hyung! Aku tidak
lapar.” Donghae Hyung menjawab dengan suara yang lemah.
“Ayolah! Kau tidak boleh seperti ini!” Hankyung
Hyung menarik tangan Donghae Hyung.
“Benar!
Kau harus makan!” Eunhyuk Hyung juga menarik tangannya. Kami pun keluar dari
kamar dan menuju dapur. Melihat dapur, air mata Donghae Hyung mengalir lagi.
Sepertinya dia teringat kejadian semalam.
“Aku
akan memanggil Heechul Hyung!” kata Hankyung Hyung.
“Aku
juga!” Leeteuk Hyung menyusul Hankyung Hyung.
Mereka
berdua pun pergi untuk mengajak Heechul Hyung sarapan. Member yang lain terdiam
di meja makan. “ Hyung! Semuanya akan baik-baik saja!” aku memecah keheningan.
Tidak lama kemudian Heechul Hyung datang. Dia berjalan dengan cepat ke
arah kami.
“Kalian
bahkan masih bisa bersenang-senang di sini! Terutama kau....Donghae! Bagaimana
perasaanmu telah membunuh Heebum? Apa
kau senang? Kau pasti sangat senangkan? Aku muak melihatmu!” Heechul Hyung
terlihat sangat marah. Dia pergi setelah berkata seperti itu.
”Hyung, tapi itu adalah
kecelakaan! ” Eunhyuk Hyung berusaha membela Donghae Hyung.
Heechul Hyung berhenti ,lalu dia berbalik. ”Kecelakaan? Enteng sekali
kalian menjawabnya! Apa kalian sadar bahwa sekarang Heebum tidak ada lagi?
Dia mati... Dan itu semua karena Donghae!”
”Hyung, maafkanlah dia!”
aku memberanikan diri untuk berkata-kata, walaupun aku tahu Heechul Hyung pasti
akan marah.
”Maaf ? Apa kau tahu apa
yang terjadi? Diamlah! Kau bahkan tidak melihat kejadiannya!” bentaknya padaku.
”Sudahlah , jangan
marah-marah lagi!” Leeteuk Hyung memeluk Heechul Hyung.
”Lepaskan! Kalian tidak
mengerti perasaanku!”
”Kami tahu perasaanmu, Hyung!
Tapi marah tidak akan menyelesaikan masalah.”
Hankyung Hyung juga ikut memeluk Heechul Hyung.
”Lepaskan!
Hebum.....Hebum...”
Donghae Hyung terlihat
sangat merasa bersalah. Dia tidak tahu harus bagaimana. Ia pun berdiri dan pergi ke kamarnya. Di sana dia
mengurung diri.
Aku sangat sedih melihat Hyung-hyungku seperti itu.
”Kenapa semua jadi seperti
ini? “ Siwon Hyung memukul meja. Aku melihat linangan air mata di pipinya.
”Sampai kapan kau akan
terus seperti ini, Hyung?” kata Kangin Hyung.
Heechul Hyung hanya
menangis. Dia sangat terpukul. Aku tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Tapi
aku benar-benar sedih melihat mereka seperti itu.
”Heechul Hyung, apa kau
tidak bisa memaafkan Donghae? ” Yesung Hyung mendekati Heechul Hyung.
“Aku akan memaafkannya ……jika dia
mengembalikan Heebum padaku…”
”Hyung...... itu tidak
akan mungkin.” Kyuhyun mulai berbicara.
”Kalau begitu aku tidak
akan memaafkannya.” Heechul Hyung melepaskan pelukan Hankyung Hyung dan Leeteuk
Hyung. Lalu dia pergi ke kamarnya.
Kami tidak tahu harus bagaimana. Posisi kami serba salah.
”Bagaimana ini, Hyung?” aku menatap Leeteuk hyung.
”Molla...”
itulah jawaban yang diucapkannya.
Heechul Hyung keluar dari kamar. Dia sepertinya sudah ganti baju. Ia keluar
menuju pintu.
“Hyung , kau mau ke mana?” Ryewook berusaha mendekati Heechul Hyung.
“Bukan urusanmu!” jawab Heechul Hyung.
“Kamu mau ke mana?” Leeteuk Hyung juga mau
bertanya, tapi Heechul Hyung tidak menghiraukannya.
Melihat itu
Hankyung Hyung mengejar Heechul Hyung.
Tidak lama kemudian, Hankyung Hyung kembali.
”Mana Heechul?” tanya Leeteuk Hyung.
”Aku tidak bisa mencegahnya, dan aku tidak tahu
dia ke mana.” Hankyung Hyung terlihat frustasi.
Aku sangat sedih melihat Hyung-hyungku seperti
itu. Air mata pun jatuh di pipiku, ”Hyung, Ottokhe?”
Leeteuk Hyung juga terlihat sedih. Dia memegang
kepalanya, lalu dia mengetuk pintu kamar Donghae Hyung, ”Donghae-ah ! Buka!
Mengurung diri tidak akan menyelesaikan masalah.”
Dua puluh menit kemudian pintu kamar Donghae Hyung
terbuka, ”Jadi kalian mau aku bagaimana? Kalian mau aku pergi?”
”Pergi? Apa maksudmu?”
”Ne.... aku akan pergi. Dengan begitu, semua ini akan berakhir.” Donghae
Hyung masuk kembali ke kamar. Kami pun mendekatinya. Dia mengemasi barangnya.
” Hyung, apa yang kau lakukan?” tanyaku.
“Jangan seperti ini!” Eunhyuk Hyung mencegah
Donghae Hyung.
“Benar, jangan membuat semuanya semakin sulit!” Leeteuk
Hyung juga ikut mencegah.
”Cause I can
stop thinking .....” terdengar dering HP Leeteuk Hyung.
“Yoboseo? Mwo?
Andwe………”Leeteuk Hyung terlihat sangat syok .
“Wegure?”
Hankyung Hyung segera mengambil HP Leeteuk Hyung. “Yoboseo? Nuguseo?
Wegure?..... Mwo? Andwe…..”
“Wegure?” kami
bertanya-tanya.
“Heechul….. kecelakaan….” Air mata Leeteuk Hyung
semakin deras.
“Mwo….?” Kami semua sangat terkejut.
“Dia sekarang di mana?” Siwon Hyung panik.
”Di rumah sakit....” jawab Hankyung Hyung.
”Ayo kita ke Rumah Sakit sekarang....” ajakku.
”Tidak.... Sebaiknya yang pergi hanya aku,
Hankyung, Siwon, Sungmin,dan Yesung, yang lainnya tunggu dirumah...” Leeteuk
Hyung menahan tanganku.
Aku tidak mengerti apa yang ada di pikiran Leeteuk
Hyung ,” Weo?”
”Tadi, kata dokternya Heechul hanya bisa dijenguk
beberapa orang. Jika terlalu banyak, itu akan membahayakan nyawanya. Dan
katanya jangan membuat Heechul syok.” jelas Leeteuk Hyung.
Akhirnya, yang pergi hanyalah mereka. Kami tetap menunggu di dorm. Berharap
akan menerima kabar yang mengatakan bahwa Heechul Hyung baik-baik saja.
Donghae Hyung terlihat sangat sedih, “Ini salahku!” tangisnya.
”Ani.....Tenanglah!”
Eunhyuk Hyung berusaha menenangkan Donghae Hyung.
Aku sangat sedih, aku baru sampai di Korea, tapi aku langsung menghadapi
kejadian seperti ini.
Jam telah menunjukkan angka 3 , kami sudah menunggu sangat lama. ”Hyung,
ayo kita ke rumah sakit!” ajakku.
”Apa kau ingin
membahayakan nyawa Heechul Hyung? Tadi kan Leeteuk Hyung menyuruh kita menunggu
di sini!” Shindong Hyung terlihat marah.
”Mian....”
....
...
...
...
Matahari telah tenggelam. Tapi belum ada telepon dari Leeteuk Hyung. Tentu
saja kami telah berusaha menelepon, tapi HP mereka semua mati.
Aku pun menyalakan TV, dan mengganti-ganti channel. Aku berharap akan ada
tayangan TV yang meliput Heechul Hyung. Aku ingin tahu keadaannya. Tapi... aku
tidak menemukannya.
”Hyung, kenapa tidak ada berita tentang Heechul Hyung?” tanyaku.
”Mungkin kecelakaannya dirahasiakan.”jawab Eunhyuk Hyung.
”Weo?” aku menggerutu.
....
...
...
Malam pun semakin larut, kini jam telah menunjukkan angka 12. Para hyungku telah terlelap di sofa. Kupandangi wajah tampan mereka. Hari ini
mereka begitu sedih. Kuambil selimut dari kamar, lalu kuselimuti mereka. Aku
sangat sedih melihat mereka menangis. Namja-namja tampan ini......
Aku pun sudah mulai mengantuk, aku juga lelah....Aku memutuskan untuk tidur
sebentar... Dan aku pun terlelap......
......
.....
.....
#Paginya#
Huah.... Aku tertidur
lama...... Aku melihat sekelilingku......dan .... tidak ada orang.....Apa
mereka sudah bangun? Di mana
mereka ? Apu mencari mereka ke semua tempat di dorm. Tapi aku tidak menemukan
mereka.
Kuambil Hpku.
Kutelepon Leeteuk Hyung, tapi tak ada jawaban.
Kutelepon semua member Super Junior,
tak ada jawaban....
Apa yang terjadi?
Aku pun memutuskan
untuk pergi ke Rumah Sakit. Tapi aku tidak tahu aku harus pergi ke Rumah Sakit
yang mana.
Kuputuskan untuk mendatangi semua Rumah Sakit yang ada di Soul. Kudatangi
satu per satu, kutanya apakah ada pasien bernama Kim Hee Chul.
Tapi mereka semua bilang tak ada. Aku mulai putus asa, dan akhirnya kembali
ke dorm. Ke mana mereka... Aku haus... Aku pun mengambil air dari kulkas. Saat
aku menutup kulkas , aku baru sadar ada pesan yang lengket di pintu kulkas. Apa
ini?
Aku pun membacanya....
Kibum-ah ..... Luka Kim Heechul lumayan parah...
Dia harus dilarikan ke Rumah Sakit di luar negeri...Kami sudah membangunkanmu,
tapi kau terlelap. Jangan salahkan kami karena kau tidak ikut ,ya! Kami tidak
punya waktu untuk membangunkanmu, nyawa Heechul terancam. Jadi kami pergi....
Ingat, kecelakaan Heechul dirahasiakan, jangan bilang pada siapa-siapa . Jaga
dorm baik-baik ,ya!
Leeteuk
Apa ini?
Mereka pergi?
Tanpa aku?
Aku tidak percaya........ Apa maksudnya.... Apa ini?
Aku tak percaya mereka pergi tanpaku.....
Aku sangat marah......Sekarang apa yang akan kulakukan?
Lebih baik aku pergi ke dorm DBSK, Shinee, Fx, dan SNSD.
Pertama aku pergi ke dorm DBSK
#Dorm DBSK#
”Tok...tok...tok....” aku
mengetuk pintu. Tidak lama kemudian Yunho Hyung membuka pintu.
”Kibum? Kenapa kau ke sini?” dia tampak heran.
”Aku ditinggalkan....Aku akan disini satu jam ke
depan.” aku pun masuk.
”Di mana hyung-hyungmu?” tanyanya.
”Aku ingin menceritakan
kejadiannya, tapi aku pasti akan dibunuh Leeteuk hyung. Jadi kuputuskan untuk
menyembunyikannya.
”Molla! Jangan tanya aku!” kataku.” Hyung, aku
ingin kopi!”
”Aish.... merepotkan!”
Changmin pun membuatkanku kopi.
Aku menikmati kopi sambil
melihat-lihat dua namja itu. Mereka tampan juga. Tapi aku juga tampan. Setelah
satu jam aku disitu, aku pun pergi. ”Hyung, aku pergi dulu!”
”Weo?” tanya Yunho hyung.
”Tentu saja karena ini sudah 1 jam, tadi kan
kubilang aku akan disini selama 1 jam.” jawabku.
”Sekarang kau mau ke mana. Apa langsung
pulang?” tanya Changmin.
“Tidak, aku
akan ke dorm Shinee, lalu ke dorm Fx, setelah itu ke dorm SNSD. Aku sibuk! “
jawabku.
Aku tidak tahu mengapa mereka
menggeleng-geleng kepalanya.
Di tengah jalan, aku teringat pada Heechul Hyung. Apa dia baik-baik
saja.....?
#Dorm Shinee#
“Tok…tok…tok….”
Kuketuk pintunya. Aku tidak tahu
mengapa aku mengetuk pintunya. Padahalkan ada bel. Aku mungkin sudah mulai
gila.
Taemin pun membuka pintu. ”Kibum hyung? Ada apa?”
”Aku ingin menikmati sesuatu dari kulkas kalian.”
kataku.
”Mwo?” Taemin terheran-heran.
Aku pun masuk dan
mengambil cemilan dari kulkas. ”Aku akan di sini selama 1 jam.” kataku.
”Di mana para hyungmu?” tanya Minho.
“Biasa....” jawabku.
“Biasa... ? Aku tidak tahu kebiasaan kalian.
”Biasa .. mereka pergi entah ke mana tanpa
aku....”
#Dorm Fx#
Aku menekan bel beberapa kali. Tapi tak ada yang
membukakan pintu. Aku menelepon mereka, tapi tak adak yang mengangkat.
Kuintip dari celah-celah. Sepertinya tak ada orang. Akhirnya kutelepon menejer
Fx.
”Halo! Hyung, apa kau tahu
dimana Fx? Setahuku kan semua artis SM libur 3 hari ini. ......Mwo? Pesta?”
Kata menejer mereka Fx sedang berpesta di dorm SNSD. Mereka berpesta.
Apa mereka masih akan berpesta jika tahu bahwa Heechul Hyung kecelakaan?
Aku pun melakukan perjalanan ke dorm SNSD.
#Dorm SNSD#
Aish.... suara
musiknya bahkan terdengar ke luar dorm. Aku pun menekan bel. Dan tidak lama kemudian pintu dibukakan.
Taeyon nuna ... dia yang membukanya.
”Apa kalian berpesta, Nuna? Tanyaku.
”Kurre.... Kau mau ikut? Masuklah!” ajaknya.
Aku pun ditarik ke dalam. Masih dua meter jarakku
dari pintu, jantungku sudah hampir copot.
Ada Heebum.... seharusnya dia kan sudah mati.
Aku menggosok-gosok mataku. Aku tidak percaya.
Apa ada hantu kucing?
Lalu aku berjalan lagi, dan kulihat
Donghae hyung dan Heechul hyung sedang menari-nari.
Bukankah Heechul Hyung kecelakaan?
Apa ini ?
Aku terdiam sebentar.........dan……
”Hya! Jadi kalian menipuku?” aku berteriak, membuat mereka semua melihatku.
”Ki Bum-ah! Kau sudah
pulang dari Taiwan? Heechul hyung memelukku.
Mereka semua pun menghampiriku.” Hyung? Kalian bilang kalian di rumah
sakit, apa ini Rumah Sakit?” aku memberikan tatapan menyeramkan.
”Mwo ?Eonje?” tanya
Leeteuk Hyung polos.
”Surat... Hyung kau bilang
di surat bahwa kalian pergi ke Rumah Sakit di luar negeri karena luka Heechul
Hyung yang kecelakaan cukup parah.” kutatap mata Leeteuk hyung.
”Naega? Weo?” Leeteuk
Hyung menjawab seperti tidak terjadi apa-apa.
”Dan apa ini..... Bukankan
Heebum seudah mati?” lanjutku.
”Mwo? Mati?” Heechul Hyung
menjitak kepalaku.
”Semalam kan Heechul Hyung
dan Donghae hyung bertengkar karena Donghae hyung tidak sengaja membunuh
Heebum...” jelasku.
”Naega? Membunuh
Heebum?” Donghae hyung heran.
”Hyung,
jangan berpura-pura tidak tahu!” aku mulai muak.
”Kibum-ah, apa kau berhalusinasi? Dari
kemarin pagi kami disini. Kami bahkan menginap di sini!” jelas Siwon Hyung.
”Kibum-ah! Mian ,
sebenarnya kami ingin menyambutmu. Tapi, dua hari yang lalu Yoonah menelepon
kami. Katanya mereka akan mengadakan pesta. Jadi kami putuskan untuk datang.
Mian........” Heechul hyung tersenyum padaku.
”Mwo?” aku tidak mengerti,
jelas-jelas semalam mereka ada di dorm.
”Ne.... Mian.... Semalam
pasti kau kesepian sendirian di dorm. Kemarin pagi, setelah ditelepon
Yoona...kami langsung ke sini.” jelas Leeteuk Hyung.
”Hyung, tapi semalam aku
bersama kalian!” tegasku.
”Mungkin kau kecapean,
jadi kau berhalusinasi. Kami
sudah dua hari di sini. “ kata Sungmin Hyung.
”Sudahlah nikmati saja pestanya!” saran Yesung
Hyung.
”Kurre! Di dorm kita kan
banyak hantu. Mungkin saja mereka menyamar jadi kami . ”kata Kyuhyun enteng.
”Jangan berpikiran
macam-macam. Nikmati saja pestanya!” Leeteuk Hyung menepuk punggungku.
Mereka pun meninggalkanku dan kembali berpesta.
Aku tidak mengerti apa yang terjadi.........Apa mereka menipuku agar aku
semakin bingung ? Atau......yang semalam itu adalah hantu yang menyamar menjadi
mereka........Atau aku berhalusinasi dan mulai gila?.....
Aku tidak tahu...
Ada tiga kemungkinan........
Jadi , apa yang sebenarnya terjadi?
Aku sangat bingung........
Leeteuk Pov
Rasakan itu! Itu akibatnya karena kau selama ini
berlagak dewasa, bahkan lebih dewasa dariku. Sekarang kau jadi bingung kan?
Ha...ha...ha.....
Kibum pasti berpikir kalau dia sudah mulai gila. Haa..ha...ha....Wajahnya
yang kebingungan itu sangat lucu.
Dongsaengku yang satu ini.......
Akhirnya selesai juga...... Ini adalah fanfiction
keduaku,readers. Ini lanjutan dari fanfiction sebelumnya yang berjudul Pemotretan.
Jika ada
kesalahan, aku minta maaf ya, readers. Makasih karena udah dibaca.
Please dicoment,ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar